Kegiatan Eksperimen Pada Pelajaran Biologi Membuat Cairan Hormon untuk Mempercepat Pertumbuhan Tanaman Bersama Guru Biologi Agus Pramono, S.Pd.

Pada pekan ketiga bulan Agustus 2024 salah satu guru SMA Negeri 2 Pontianak Agus Pramono, S.Pd. yang mengajar mata pelajaran Biologi pada kelas XII MIPA melakukan kegiatan eksperimen pembuatan hormon sitokinin, hormon auksin, dan hormon giberlin yang berfungsi mempercepat pertumbuhan tanaman. Peserta didik kelas XII MIPA mulai dari MIPA 1 sampai dengan MIPA 5 sangat antusias dalam kegiatan pembelajaran kali ini, karena kegiatan pembelajaran kali ini berada di luar kelas yang menambah semangat peserta didik dalam kegiatan tersebut.

Hal unik dalam kegiatan ini adalah bahan-bahan yang digunakan menggunakan bahan yang mudah didapat dan juga memiliki harga yang sangat terjangkau untuk kalangan siswa SMA. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan hormon sitokinin adalah bonggol pisang/lidah buaya, air kelapa tua, air mineral, dan bahan pendukung lainnya seperti blender, pisau, botol dan jerigen. Untuk bahan pembuatan hormon auksin adalah toge, rebung, gula aren, air kelapa, dan bahan pendukung lainnya seperti blender, pisau, botol dan jerigen. Sementara untuk pembuatan hormon giberlin bahannya adalah gula merah, ampas kopi, air beras , air tajin atau air rendaman beras, bawang merah, air, dan dan bahan pendukung lainnya seperti blender, pisau, botol dan jerigen.

Untuk mengasilkan cairan hormon yang bagus ada beberpa langkah yang harus dilakukan diantaranya adalah pertama haluskan semua bahan dengan menggunakan blander untuk mendapatkan sari dari bahan tersebut, kemudian membuat rancangan regolator dengan botol dan jerigen, masukan semua hasil blenderan ke dalam regulator, masukan juga E4 dalam regulator, setelah itu tunggu hinggal cairan terfementasi dan juga mengendap dalam beberpa waktu, setelahnya cairan tersebut dapat digunakan. Untuk hasil yang lebih maksimal, cairan yang dihasilkan harus berbau seperti tapai agar cairan hormon tersebut memberikan efek maksimal pada tumbuhan.